Pasar stabilcoin mengalami perubahan: USDC bangkit kembali di bidang Keuangan Desentralisasi

Pasar stablecoin menunjukkan tren baru pada tahun 2021. Meskipun USDT masih mendominasi di bursa, USDC telah naik di bidang Keuangan Desentralisasi, dengan berbagai indikator menunjukkan bahwa ia lebih disukai oleh pengguna DeFi. Sementara itu, stablecoin tidak lagi hanya menjadi alat bagi pengguna kripto untuk menghindari risiko, tetapi juga menjadi jembatan kepatuhan bagi keuangan tradisional untuk memasuki pasar kripto dan DeFi.

Stablecoin selalu menjadi fokus utama di pasar kripto, memainkan peran penting dalam ekosistem desentralisasi. Mereka terutama digunakan dalam skenario perdagangan dan transfer, membantu pengguna mengurangi risiko fluktuasi aset dan mengunci keuntungan. Pada bulan Januari tahun ini, Departemen Keuangan AS melalui Kantor Pengawas Mata Uang mengizinkan bank-bank di Amerika Serikat menggunakan stablecoin dolar untuk penyelesaian pembayaran, yang menandakan pengakuan status stablecoin oleh regulasi.

Pada bull market kripto tahun 2021, permintaan untuk stablecoin sebagai aset penyelesaian utama melonjak. Total kapitalisasi pasar stablecoin melonjak dari 28 miliar USD di awal tahun menjadi 108,1 miliar USD. Meskipun pasar telah lama menantikan stablecoin baru untuk menggantikan USDT, karena inersia pengguna, USDT masih mendominasi di bursa terpusat.

Pada bulan Mei tahun ini, penerbit USDT pertama kali mengungkapkan secara rinci komposisi cadangannya, menunjukkan bahwa 76% terdiri dari kas atau setara kas. Ini secara tertentu meredakan kekhawatiran pasar terhadap USDT. Namun, pangsa USDT di pasar secara keseluruhan telah mulai menurun, dari 75% di awal tahun menjadi sekitar 58% saat ini. Ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan pesat di pasar Keuangan Desentralisasi.

Dalam ekosistem Keuangan Desentralisasi, karena pertimbangan kepatuhan dan keamanan, sebagian besar proyek lebih memilih untuk menggunakan ETH dan USDC untuk membangun pasangan perdagangan. USDC menjadi pilihan utama bagi pengguna dan proyek DeFi karena kepatuhan yang lebih tinggi. Data menunjukkan bahwa di platform DeFi utama, volume kunci USDC, volume perdagangan, dan volume pinjaman semuanya jauh lebih unggul dibandingkan USDT.

USDC tidak puas dengan posisinya saat ini, dan berusaha untuk menjadi saluran utama bagi keuangan tradisional untuk memasuki pasar kripto dan Keuangan Desentralisasi. Penerbitnya, Circle dan Coinbase, memiliki keunggulan dalam kepatuhan regulasi, yang membuat USDC disukai oleh banyak institusi keuangan tradisional. Pada bulan Maret tahun ini, Visa mengumumkan bahwa mereka akan memungkinkan penggunaan USDC untuk menyelesaikan transaksi.

Baru-baru ini, Circle, Compound, dan Coinbase masing-masing meluncurkan produk tabungan USDC dengan tingkat pengembalian tahunan sekitar 4%. Produk-produk ini menyederhanakan hambatan bagi pengguna tradisional untuk berpartisipasi dalam Keuangan Desentralisasi, dan diharapkan dapat menarik banyak aliran dana ke pasar kripto. Sejak awal tahun, pasokan USDC telah meningkat hampir 20 kali lipat, mencapai 25,1 miliar USD. Ke depannya, USDC juga akan diterbitkan di beberapa jaringan blockchain, untuk lebih memperluas keunggulannya.

Saat ini, pola stablecoin di pasar kripto semakin jelas. USDT dan USDC menjadi penggerak inti ganda, USDT terutama melayani bursa terpusat, sementara USDC berfokus pada menghubungkan keuangan tradisional dengan dunia kripto. DAI dan BUSD masing-masing memiliki skenario aplikasi tertentu, sedangkan stablecoin lainnya berfungsi sebagai pelengkap pasar.

Seiring dengan semakin matangnya pasar crypto, pentingnya stablecoin semakin meningkat. USDC telah menjadi tolok ukur industri berkat kepatuhannya, sama seperti posisi Coinbase di bidang pertukaran, memimpin arah perkembangan pasar.