Pengadilan Wenzhou telah melakukan likuidasi secara hukum aset digital yang disita, termasuk lebih dari 6.000 USDT, lebih dari 2.700 TRX dan 0,8 BNB, menandai preseden baru dalam sistem hukum China.
Kasus penting ini menunjukkan bahwa kerangka hukum di Tiongkok semakin lengkap dalam menangani kejahatan terkait aset digital, yang dapat mempengaruhi regulasi di masa depan dan operasi dari bursa kripto.
Proses likuidasi aset yang dicuri sejak Desember 2022 dilakukan untuk pertama kalinya, dengan terdakwa bernama Lưu menggunakan dompet digital palsu, dan Vương Tử Thái bekerja sama dalam penanganan melalui Lembaga Penelitian ketiga dari Kementerian Dalam Negeri. Pengadilan menerapkan pedoman sesuai Pasal 23, memastikan transparansi dalam proses likuidasi.
Proses konversi aset di bursa yang telah mendapat lisensi untuk menghasilkan sekitar 50.000 CNY menetapkan standar prosedur baru, menjadi preseden untuk penanganan kejahatan siber. Proses ini mendapat dukungan dari lembaga keuangan dan pemerintah. Meskipun volume aset likuidasi kecil, langkah ini tetap dianggap sebagai tonggak hukum yang penting untuk kasus-kasus di masa depan, namun belum ada reaksi signifikan dari komunitas cryptocurrency.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pengadilan Wenzhou di Tiongkok melakukan likuidasi sejumlah uang kripto yang disita
Pengadilan Wenzhou telah melakukan likuidasi secara hukum aset digital yang disita, termasuk lebih dari 6.000 USDT, lebih dari 2.700 TRX dan 0,8 BNB, menandai preseden baru dalam sistem hukum China.
Kasus penting ini menunjukkan bahwa kerangka hukum di Tiongkok semakin lengkap dalam menangani kejahatan terkait aset digital, yang dapat mempengaruhi regulasi di masa depan dan operasi dari bursa kripto.
Proses likuidasi aset yang dicuri sejak Desember 2022 dilakukan untuk pertama kalinya, dengan terdakwa bernama Lưu menggunakan dompet digital palsu, dan Vương Tử Thái bekerja sama dalam penanganan melalui Lembaga Penelitian ketiga dari Kementerian Dalam Negeri. Pengadilan menerapkan pedoman sesuai Pasal 23, memastikan transparansi dalam proses likuidasi.
Proses konversi aset di bursa yang telah mendapat lisensi untuk menghasilkan sekitar 50.000 CNY menetapkan standar prosedur baru, menjadi preseden untuk penanganan kejahatan siber. Proses ini mendapat dukungan dari lembaga keuangan dan pemerintah. Meskipun volume aset likuidasi kecil, langkah ini tetap dianggap sebagai tonggak hukum yang penting untuk kasus-kasus di masa depan, namun belum ada reaksi signifikan dari komunitas cryptocurrency.