Belakangan ini, pasar keuangan menunjukkan suasana yang meriah, yang terutama disebabkan oleh pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole. Pernyataannya ditafsirkan oleh pasar sebagai kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, yang tentunya memberikan suntikan semangat bagi pasar. Namun, kita tidak boleh melupakan bahwa keputusan Federal Reserve selalu didasarkan pada data, bukan pada harapan sepihak pasar.
Data PCE inti bulan Juli yang akan diumumkan Jumat depan akan menjadi fokus pasar. Jika inflasi tidak mendingin seperti yang diharapkan, meskipun sikap Powell sangat lunak, akan sulit untuk melaksanakan pemotongan suku bunga dengan mudah. Selain itu, indikator ekonomi lainnya seperti revisi GDP dan indeks kepercayaan konsumen, serta pernyataan pejabat Fed, akan mempengaruhi arah sentimen pasar.
Yang patut diwaspadai adalah bahwa ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga mungkin terlalu optimis. Mengingat tahun lalu, pasar juga memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap penurunan suku bunga, tetapi kemudian inflasi rebound, dan sikap tegas Federal Reserve menyebabkan penurunan drastis pada aset-aset seperti Bitcoin. Situasi saat ini mirip, dengan sentimen pasar yang tinggi, tetapi jika data tidak memenuhi ekspektasi, itu bisa memicu penyesuaian yang signifikan.
Untuk pasar cryptocurrency, kenaikan yang didorong oleh ekspektasi likuiditas ini seringkali cukup rapuh. Begitu ekspektasi pemotongan suku bunga hancur, dana mungkin dengan cepat menarik diri dari aset berisiko seperti Bitcoin. Dalam jangka pendek, pasar bertaruh pada pemotongan suku bunga di bulan September, tetapi dalam jangka panjang, keberlanjutan inflasi adalah tantangan sebenarnya.
Secara keseluruhan, pasar minggu depan akan menghadapi dua kemungkinan: entah harapan akan terwujud dan perayaan akan berlanjut; atau data akan bertentangan dengan harapan, memicu volatilitas yang tajam. Para investor perlu berhati-hati dalam menimbang dan melakukan manajemen risiko. Jika data PCE menunjukkan bahwa inflasi masih membandel, apakah Bitcoin dapat mempertahankan level dukungan kunci akan menjadi fokus perhatian pasar. Di masa yang penuh ketidakpastian ini, memperhatikan data ekonomi dan menganalisis pergerakan pasar secara rasional akan menjadi kunci bagi investor dalam menghadapi volatilitas pasar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ImpermanentPhilosopher
· 08-24 14:58
Rebound tidak dapat bertahan.
Lihat AsliBalas0
CodeZeroBasis
· 08-24 03:49
Siapa yang tertawa terakhir belum tentu.
Lihat AsliBalas0
BugBountyHunter
· 08-24 03:45
Keaslian jauh melebihi harapan
Lihat AsliBalas0
AirdropSweaterFan
· 08-24 03:27
Bagaimanapun juga, bagian bawah adalah titik beli.
Belakangan ini, pasar keuangan menunjukkan suasana yang meriah, yang terutama disebabkan oleh pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole. Pernyataannya ditafsirkan oleh pasar sebagai kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, yang tentunya memberikan suntikan semangat bagi pasar. Namun, kita tidak boleh melupakan bahwa keputusan Federal Reserve selalu didasarkan pada data, bukan pada harapan sepihak pasar.
Data PCE inti bulan Juli yang akan diumumkan Jumat depan akan menjadi fokus pasar. Jika inflasi tidak mendingin seperti yang diharapkan, meskipun sikap Powell sangat lunak, akan sulit untuk melaksanakan pemotongan suku bunga dengan mudah. Selain itu, indikator ekonomi lainnya seperti revisi GDP dan indeks kepercayaan konsumen, serta pernyataan pejabat Fed, akan mempengaruhi arah sentimen pasar.
Yang patut diwaspadai adalah bahwa ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga mungkin terlalu optimis. Mengingat tahun lalu, pasar juga memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap penurunan suku bunga, tetapi kemudian inflasi rebound, dan sikap tegas Federal Reserve menyebabkan penurunan drastis pada aset-aset seperti Bitcoin. Situasi saat ini mirip, dengan sentimen pasar yang tinggi, tetapi jika data tidak memenuhi ekspektasi, itu bisa memicu penyesuaian yang signifikan.
Untuk pasar cryptocurrency, kenaikan yang didorong oleh ekspektasi likuiditas ini seringkali cukup rapuh. Begitu ekspektasi pemotongan suku bunga hancur, dana mungkin dengan cepat menarik diri dari aset berisiko seperti Bitcoin. Dalam jangka pendek, pasar bertaruh pada pemotongan suku bunga di bulan September, tetapi dalam jangka panjang, keberlanjutan inflasi adalah tantangan sebenarnya.
Secara keseluruhan, pasar minggu depan akan menghadapi dua kemungkinan: entah harapan akan terwujud dan perayaan akan berlanjut; atau data akan bertentangan dengan harapan, memicu volatilitas yang tajam. Para investor perlu berhati-hati dalam menimbang dan melakukan manajemen risiko. Jika data PCE menunjukkan bahwa inflasi masih membandel, apakah Bitcoin dapat mempertahankan level dukungan kunci akan menjadi fokus perhatian pasar. Di masa yang penuh ketidakpastian ini, memperhatikan data ekonomi dan menganalisis pergerakan pasar secara rasional akan menjadi kunci bagi investor dalam menghadapi volatilitas pasar.