Baru-baru ini, pasar keuangan menunjukkan perkembangan baru. Menurut laporan, mantan Presiden AS Donald Trump sedang mengambil tindakan untuk mencoba mencopot posisi Anggota Dewan Gubernur The Federal Reserve (FED) Cook. Cook baru-baru ini menghadapi tekanan besar, dan tindakan Trump ini pasti akan semakin memperburuk situasi.
Ahli analisis valuta asing Eamonn Sheridan menunjukkan bahwa dolar saat ini menghadapi pukulan ganda. Pertama, tindakan Trump meningkatkan kemungkinan Federal Open Market Committee (FOMC) untuk menurunkan suku bunga pada bulan September. Kedua, ini dapat mendorong Amerika Serikat ke dalam bahaya kehilangan kebijakan moneter independen.
Situasi ini mengingatkan kita pada tindakan Presiden Turki, Erdogan, yang pernah mencoba campur tangan dalam bank sentral negara tersebut dan memaksakan kebijakan moneter sendiri, yang mengakibatkan nilai tukar lira Turki terdevaluasi secara signifikan. Meskipun ekonomi Amerika relatif lebih tangguh, dari segi efek marginal, tindakan Trump masih dapat berdampak negatif pada nilai tukar dolar.
Pasar bereaksi cepat terhadap serangkaian peristiwa ini, harga emas telah mengalami kenaikan yang signifikan. Para analis percaya bahwa ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap prospek dolar AS, serta meningkatnya permintaan akan aset safe haven.
Seiring dengan perkembangan situasi, para peserta pasar keuangan akan memperhatikan dengan cermat arah kebijakan moneter Amerika Serikat, serta dampak jangka panjang yang mungkin ditimbulkan oleh intervensi politik. Peristiwa ini sekali lagi menyoroti pentingnya independensi bank sentral dalam menjaga stabilitas ekonomi, serta mengingatkan kita untuk waspada terhadap potensi dampak faktor politik terhadap pasar keuangan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
WinterWarmthCat
· 6jam yang lalu
Menggali Beli Lagi Emas Ayo Ayo Ayo
Lihat AsliBalas0
LowCapGemHunter
· 7jam yang lalu
Hah, inilah yang disebut sebagai pengaruh besar negara.
Baru-baru ini, pasar keuangan menunjukkan perkembangan baru. Menurut laporan, mantan Presiden AS Donald Trump sedang mengambil tindakan untuk mencoba mencopot posisi Anggota Dewan Gubernur The Federal Reserve (FED) Cook. Cook baru-baru ini menghadapi tekanan besar, dan tindakan Trump ini pasti akan semakin memperburuk situasi.
Ahli analisis valuta asing Eamonn Sheridan menunjukkan bahwa dolar saat ini menghadapi pukulan ganda. Pertama, tindakan Trump meningkatkan kemungkinan Federal Open Market Committee (FOMC) untuk menurunkan suku bunga pada bulan September. Kedua, ini dapat mendorong Amerika Serikat ke dalam bahaya kehilangan kebijakan moneter independen.
Situasi ini mengingatkan kita pada tindakan Presiden Turki, Erdogan, yang pernah mencoba campur tangan dalam bank sentral negara tersebut dan memaksakan kebijakan moneter sendiri, yang mengakibatkan nilai tukar lira Turki terdevaluasi secara signifikan. Meskipun ekonomi Amerika relatif lebih tangguh, dari segi efek marginal, tindakan Trump masih dapat berdampak negatif pada nilai tukar dolar.
Pasar bereaksi cepat terhadap serangkaian peristiwa ini, harga emas telah mengalami kenaikan yang signifikan. Para analis percaya bahwa ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap prospek dolar AS, serta meningkatnya permintaan akan aset safe haven.
Seiring dengan perkembangan situasi, para peserta pasar keuangan akan memperhatikan dengan cermat arah kebijakan moneter Amerika Serikat, serta dampak jangka panjang yang mungkin ditimbulkan oleh intervensi politik. Peristiwa ini sekali lagi menyoroti pentingnya independensi bank sentral dalam menjaga stabilitas ekonomi, serta mengingatkan kita untuk waspada terhadap potensi dampak faktor politik terhadap pasar keuangan.